“Janganlah engkau mencela dan menghina orang lain, karena sesungguhnya setiap orang memiliki kelebihan”
Salah satu sikap yang baik adalah menjaga diri dari mencela, menghina bahkan memandang rendah orang lain. Sikap ini harus senantiasa menghiasi setiap insan. Karena prilaku yang demikian dapat menjaga keutuhan hubungan baik dalam keluarga maupun lingkungan masyarakat luas.
Sebagai manusia yang memiliki kecendrungan membutuhkan keberadaan orang lain, tidak mampu hidup sendiri mengharuskan adanya sebuah komunikasi yang baik. Kepandaian mengatur sikap dan menjaga tingkah laku akan menciptakan sebuah hubungan yang harmonis.
Namun sebagai mahluk sosial, harus menyadari betul bahwa setiap interaksi dalam kehidupan terutama dalam bermasyarakat sarat akan konflik. Tidak menutup kemungkinan konflik yang terjadi berawal dari kesalahan memilih sikap atau kesalahan dalam memberi respon yang diterima dari orang lain.
Maka benar ungkapan yang mengatakan “menanam kebaikan akan menuai kebaikan pula. Menanam kejelekan akan menuai kejelekan pula”.
Bila sikap ini mampu menghiasi pribadi setiap kita, maka banyak sekali manfaat yang akan kita rasakan. Kita tidak akan mudah sakit hati dan kecewa, kita tidak akan benci dan hasud, juga tidak akan merasa terbebani dengan tingkah dan prilaku orang lain. Karena hati dan jiwa raga kita menjadi bersih.
Orang yang pandai melihat kekurangan orang lain, pandai mencela bahkan menghina, itu hanya akan menunjukkan kerendahan dirinya. Menjauhkan dari keberkahan, merusak hubungan dan menambah permusuhan.
Hendaklah setiap kita selalu menjaga diri dari sikap yang demikian itu, dan terus memperbaiki diri. Niscaya dengan usaha dan keseriusan dalam berbuat kebaikan, mencontoh pribadi Rasulullah, kita semua akan menjadi pribadi yang menyenangkan, baik dalam bersikap, indah dalam bertutur kata dan menyebabkan adanya cinta dalam kebersamaan.