[reportase by : Ridho]
PAHANG – Pada hari Sabtu (19/03/2016) lalu, KH. Arief Heri Setyawan diundang oleh sebuah lembaga pendidikan yang didirikan oleh Syed Husein Al-Attas bernama University of Life untuk menyampaikan info dakwah di pedalaman Kalimantan, melalui sebuah acara bertema “Tomorrow Islam in Asia.”
Beliau dijemput oleh salah satu panitia acara tersebut di KL Sentral, setelah perjalanan sekitar satu jam dari bandara Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Dari KL Sentral langsung meluncur menuju University of Life, Janda Baik, Pahang, Malaysia. Tempat yang begitu bersih, damai, tenang penuh tanaman indah, begitu ditata rapi menunjukkan bahwa di bumi Melayu ini benar-benar menunjukkan Islam yang ada.
“Fikir, Dzikir, Fakir, harus betul-betul dipegang. Mind, body, and soul” tutur Habib Al-Attas. Bahwa seorang muslim harus bisa berfikir maju, jangan sampai tertinggal karena kebodohan. Dzikir, selalu ingat Allah SAW. Sebagai bukti bahwa kebebasan berfikir kita senantiasa karena-Nya. Fakir, dalam artian bukan mereka yang tidur di jalanan, mengemis, dll. Tapi mereka yang cukup. Seadanya tanpa berlebih-lebihan. Al-Faqiir Ilallah.
Dalam acara kunjungan ini ada tiga delegasi dari muslim Pathany Thailand dan Ipoh. Mereka turut menghadiri undangan tempat pendidikan di dataran tinggi Pahang ini. University of Life bukan terlihat seperti Universitas formal yang ada. Tapi mereka menerima siapapun yang hendak belajar tentang Islam, baik itu pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, hingga pekerja dsb.
