Search

Shalat Sunnah Qobliyah dan Ba’diyah: Menyempurnakan Ibadah Wajib

Shalat sunnah qobliyah dan ba’diyah adalah ibadah tambahan yang mengiringi shalat fardhu lima waktu. Shalat sunnah qobliyah dilaksanakan sebelum shalat wajib, sementara shalat sunnah ba’diyah dilakukan sesudahnya. Kedua jenis shalat sunnah ini memiliki keutamaan besar dalam mendekatkan diri kepada Allah dan menyempurnakan kekurangan dalam pelaksanaan shalat wajib.

Dalil dan Keutamaan Shalat Sunnah Qobliyah dan Ba’diyah

Rasulullah ﷺ sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakan shalat sunnah rawatib (qobliyah dan ba’diyah) sebagai ibadah tambahan. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:
“Tidaklah seorang hamba Muslim shalat sunnah karena Allah setiap hari sebanyak dua belas rakaat selain shalat fardhu, kecuali Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga.”
(HR. Muslim, no. 728)

Jumlah shalat sunnah rawatib yang dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ adalah:

  • Qobliyah (sebelum shalat wajib):
    • 2 rakaat sebelum shalat Subuh
    • 4 rakaat sebelum shalat Zuhur
  • Ba’diyah (sesudah shalat wajib):
    • 2 rakaat setelah shalat Zuhur
    • 2 rakaat setelah shalat Maghrib
    • 2 rakaat setelah shalat Isya

Keutamaan Shalat Sunnah Qobliyah dan Ba’diyah

  1. Menyempurnakan Kekurangan Shalat Wajib
    Shalat wajib sering kali tidak dilakukan dengan sempurna karena kekurangan khusyuk atau kelalaian. Shalat sunnah rawatib dapat menutupi kekurangan tersebut, sebagaimana disebutkan dalam hadits:
    “Amal pertama yang akan dihisab pada hari kiamat dari seorang hamba adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, maka dia beruntung dan selamat. Jika shalatnya rusak, maka dia merugi. Jika ada kekurangan dari shalat wajibnya, Allah berkata: ‘Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya.”
    (HR. Abu Dawud, no. 864; Tirmidzi, no. 413)
  2. Dibangunkan Rumah di Surga
    Melaksanakan shalat sunnah rawatib dua belas rakaat setiap hari menjadikan seseorang layak mendapatkan rumah di surga, sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang telah disebutkan sebelumnya.
  3. Menggapai Cinta Allah
    Ibadah sunnah menunjukkan kesungguhan seorang hamba dalam beribadah. Hal ini mendatangkan cinta Allah sebagaimana firman-Nya:
    “Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan sunnah hingga Aku mencintainya.”
    (HR. Bukhari, no. 6502)
  4. Menjaga Shalat Subuh dan Zuhur Lebih Utama
    Dua rakaat sebelum Subuh (qobliyah Subuh) dan empat rakaat sebelum Zuhur (qobliyah Zuhur) memiliki keutamaan khusus. Nabi ﷺ bersabda:
    “Dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya.”
    (HR. Muslim, no. 725)

Tata Cara Shalat Sunnah Qobliyah dan Ba’diyah

  1. Niat
    Berniat di dalam hati untuk melaksanakan shalat sunnah qobliyah atau ba’diyah.
  2. Jumlah Rakaat
    Shalat sunnah ini dilakukan dalam bilangan rakaat genap (2 atau 4 rakaat) dengan satu salam setiap dua rakaat.
  3. Dilakukan Secara Khusyuk
    Sama seperti shalat wajib, shalat sunnah ini harus dilakukan dengan khusyuk, menjaga gerakan, dan bacaan.

Penutup

Shalat sunnah qobliyah dan ba’diyah adalah amalan ringan yang memiliki keutamaan besar. Dengan melaksanakannya, kita tidak hanya menyempurnakan shalat wajib tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas ibadah. Mari jadikan shalat sunnah rawatib sebagai bagian dari rutinitas harian untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

“Siapkah kita menambah amal shalih dengan shalat sunnah qobliyah dan ba’diyah?”

Search