Kegiatan Dakwah di kampung-kampung muallaf juga melibatkan para santri ikut dalam program dakwah. Setiap jum’at beberapa santri dikirim ke kampung-kampung mengisi kegiatan ibadah sholat jum’at menjadi Bilal dan Khotib jum’at.
Pernah beberapa Mesjid dan Musholla terpaksa tidak bisa jum’atan karena para Dai dan santri berhalangan hadir, sebab masyarakat masih perlu dibina sehingga tidak ada yang bertindak sebagai bilal dan khotib. Namun semangat dan antusias mereka untuk mendirikan jamaah dan memenuhi sholat jumat sangatlah gigih, meski jumlah jamaah yang ikut tidak sampai empat puluh orang. bahkan pernah hanya 4 orang jamaah saja.
lika liku perjalanan dakwah sudah menjadi sahabat karib para Dai dalam proses pembinaan. suka duka, lelah dan air mata semoga menjadi wasilah sebab Allah ridho dengan semua usaha dan niat baik kita. Aamiin